Syukuran 2 Tahun Komunitas Harapan Penuh Kericuhan

Jumat, 2 Januari 2015

Hujan deras disertai angin kencang terus mengguyur kota Semarang sejak siang tadi usai shalat Jumat. Ketika jam sudah menunjukkan pukul 15.00 WIB, belum ada tanda-tanda hujan akan reda, sebaliknya hujan bertambah deras padahal setengah jam lagi acara syukuran ulang tahun akan segera di mulai. Beberapa anak malah asyik bermain dengan bajunya yang basah kuyup, ya…Whizkid, Ibnu, Tegar, Dicky, Ilham terlihat senang sekali hujan-hujanan sore itu. Ketika kak Odi datang sambil memakai jas hujan, mereka malah menarik kak Odi buat ikutan hujan-hujanan. Acara hujan-hujanan akhirnya bubar ketika mas Agung menyuruh mereka untuk segera pulang dan mengganti baju.

Jam 15.30 WIB, mas Agung dan kak Odi langsung menuju Komunitas Harapan 2 tempat acara syukuran berlangsung. Di sana sudah berkumpul beberapa anak ditemani kak Trubus dan kak Tindi. Mungkin karena cuaca hujan, jumlah anak-anak yang sudah datang tidak banyak seperti biasanya, ya kalau dihitung ada sekitar belasan anak yang sibuk berkumpul membentuk lingkaran kecil sambil bermain game di handphone milik kak Trubus dan kak Tindi yang udah disita sama mereka. Adik-adik di KomHar (Komunitas Harapan) memang jeli matanya, kalau ada kakak-kakak yang lagi pegang hape langsung deh disamperin dan dipinjam buat main game hehehehe…

P1140166

Adik-adik KomHar asyik bermain game di smartphone.

Berhubung ruangan di Komunitas Harapan 2 masih terlihat kotor dan berantakan, mas Agung pun meminta beberapa anak buat bersih-bersih. Dengan sigapnya si Diego dan Marcell menyapu, lalu beberapa anak lainnya ada yang diberi tugas untuk mengambil nasi tumpeng dan kue tart plus roti donat yang udah di pesan mas Agung. Setelah semuanya sudah bersih dan siap, ditambah beberapa anak lainnya yang mulai berdatangan satu per satu, acara sore itu pun di mulai.

P1140165

Diego dan Marcel nyapu dulu ya kak…

Sekitar jam 4 sore, masih dengan suasana hujan yang belum berhenti juga, kak Odi membuka acara syukuran ulang tahun Komunitas Harapan.

“Assalamu’alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh…selamat sore adik-adik” sapa kak Odi dengan semangat.

“Waalaikumsalam Warrahmatullahi Wabarakatuh” jawab beberapa anak dengan nada rendah dan tidak kompak. Duuhhh kayaknya pada kurang semangat adik-adik KomHar hari ini.

“Hai…” Kak Odi kembali menyapa

“halo…” jawab beberapa anak lagi dengan sekenanya, bahkan ada yang lagi asyik ngobrol dengan teman disampingnya.

“Siapa yang mau makan nasi tumpeng sore ini???” tanya kak Odi.

“SAYA!!!!!” dengan kompaknya semua anak langsung mengacungkan tangan ke atas.

“Siapa yang mau makan kue ulang tahun???” kak Odi berusaha memancing lagi.

“SAYA!!!! jawab anak-anak dengan sangat bersemangat.

Hahahaha…kalau udah urusan soal makan-makan dan bagi-bagi hadiah, adik-adik di KomHar pasti SEMANGAT BANGET.

Seperti biasa, sebelum kegiatan dimulai selalu diawali dengan doa bersama dan bernyanyi Ji Ro Lu Pat. Si Rafi yang datang terlambat, dikasih hukuman sama kak Odi buat mimpin doa dan nyanyi bersama. Hihihihi…padahal tadi si Rafi udah datang lebih awal lho, tapi karena belum mulai acaranya dia keluyuran main di luar, jadi kena hukuman deh.

P1140194

Si Rafi dihukum Kak Odi buat mimpin doa dan nyanyi Ji Ro Lu Pat

Kak Odi juga mengajak adik-adik di KomHar buat tampil di depan. Lagi-lagi waktu kak Odi menawarkan siapa yang mau maju buat nyanyi atau baca puisi, tidak ada yang berani maju, yang ada adik-adik malah saling tunjuk menunjuk temannya. Tapi ketika kak Odi bilang bakal ada hadiah, si Rafi yang tadi habis kena hukuman tampil lagi buat nyanyi. Dan eng ing eng…si Rafi nyanyi lagi lagu Ji Ro Lu Pat. Setelah itu, tampil si Marcell nyanyiin lagu yang judulnya Malam Ini. Hihihi…pas si Marcell nyanyi, teman-temannya pada ketawa karena pas di nada tinggi suaranya Marcell nggak nyampe dan dia teriak-teriak sampai suaranya serak. Tapi gak apa-apa, yang penting Rafi dan Marcell berani tampil dan dapat teh Zegar dari mas Agung. Hoooorreeeeee…..

P1140209

Tepuk tangan dong buat si Marcel yang berani tampil di depan

Ditengah-tengah berlangsungnya acara, beberapa kakak-kakak Relawan Nekatz mulai bermunculan, ada kak Amir,kak Khafi,kak Ayu dari UNNES, terus ada kak Faisal,kak Ina,kak Mis beserta rombongannya dari FOKMI USM. Nah, karena kak Ina sudah datang, acara pun dilanjutkan dengan bermain game. Sore itu, kak Ina membagi adik-adik KomHar menjadi 4 kelompok. Setiap kelompok ada sekitar 10 anak dan 2 kakak pendamping. Lalu masing-masing kelompok diajak berdiskusi untuk menentukan nama kelompoknya yang diambil dari nama-nama binatang. Yup…kali ini kak Ina mengajak adik-adik bermain ‘Cerita Binatang’. Di sini, setiap kelompok harus berkonsentrasi mendengarkan cerita yang dibawain kak Ina. Ketika kak Ina menyebutkan nama salah satu binatang, maka kelompok yang disebutkan namanya harus mengeluarkan suara mirip binatang tersebut.

“Di sebuah hutan yang luas, hiduplah seekor binatang berkaki empat yang suka makan rumput, namanya KUCING….” ujar kak Ina mulai bercerita.

“Meeeeoooonnnnngggggggg….” sahut adik-adik dari kelompok kucing.

“Eh salah salah, bukan KUCING….”

“Meeeooooonnnngggggg….”

“Tapi SAPI….” kak Ina meneruskan ceritanya. Eits tapi kok ga ada terdengar suara sapi ya??? Wah ternyata adik-adik kelompok sapi gak fokus mendengarkan cerita kak Ina. Sebagai hukumannya, kelompok sapi diteriakin hhhhuuuuuuuuu sama kelompok yang lain.

P1140238

Adik-adik fokus menyimak cerita dari Kak Ina

P1140243

Aksi kak Ina dengan ‘Cerita Binatang’

Setelah asyik bermain dengan ‘Cerita Binatang’, kak Ina lalu mengajak adik-adik ikutan kuis. Aturan mainnya, kak Ina akan memberikan beberapa pertanyaan, dan setiap kelompok harus menunjukkan satu orang sebagai ketuanya. Ketua ini berfungsi sebagai pengganti bel tiap kelompok. Sebelum dimulai, kak Ina mengetes ‘bel’ masing-masing kelompok.

“Kelompok kucing?”

“Meeeooooonnnngggg…”

“Kelompok sapi?”

“Moooooooooo…”

“Kelompok serigala?”

“Aaaauuuuuuuuu…”

“Kelompok kambing?”

“Mbeeeekkkk…”

“Pertanyaan pertama. Sebutkan 6 Rukun Iman?” tanya Kak Ina memulai kuis.

“Aaauuuuuuuuu”

“Oke kelompok serigala silahkan jawab” Kak Ina mempersilakan.

“Iman kepada Allah, Iman kepada Malaikat, Iman kepada Rasul, Iman kepada Kitab Suci, Iman kepada hari Kiamat, Iman kepada Qada dan Qadar” jawab Diego ketua kelompok serigala sambil dibantu beberapa temannya.

“Oke 1 poin untuk serigala. Sekarang pertanyaan kedua, sebutkan 10 nama malaikat Allah?” tanya kak Ina.

“Moooo….Meeooongg…Aaauuuu….Mmmbeeekkk…” masing-masing kelompok sibuk meneriakkan suara binatang, berebut untuk menjadi yang pertama diberi kesempatan menjawab. Bahkan, kali ini semuanya pada teriak padahal tadi aturan mainnya cuma ketuanya saja yang boleh bersuara. Kak Ina pun kewalahan menentukan siapa yang cepat menyalakan ‘bel’nya karena setiap kelompok mengaku kalau kelompok merekalah yang duluan. Setelah sempat diwarnai dengan kericuhan, akhirnya kuis kali ini di menangkan kelompok serigala dan kucing yang masing-masing dapat 2 poin. Adapun kelompok sapi dan kambing tidak dapat poin sama sekali. Tapi tidak apa-apa yang penting semuanya terlihat semangat dan antusias ikutan permainan yang dibawain kak Ina.

P1140251

kalau mas Agung sedang bicara, adik-adik KomHar pada anteng semuanya

Setelah seru-seruan bermain game bersama kak Ina, selanjutnya acara diambil alih lagi sama kak Odi. Kali ini kak Odi mempersilakan mas Agung selaku pendiri Komunitas Harapan untuk memberikan sambutannya. Dalam sambutannya mas Agung mengajak adik-adik untuk mendoakan kak Mya yang sedang sakit agar lekas sembuh dan bisa kembali berkumpul bersama. Mas Agung juga mengingatkan anak-anak untuk terus aktif berkegiatan di Komunitas Harapan agar nantinya Komunitas Harapan masih bisa terus merayakan ulang tahunnya yang ke-3, ke-10 dan seterusnya…aamiin dan yang paling penting adalah menjalankan pesan yang ada di lagu Ji Ro Lu Pat.

Ji Ro Lu Pat….aku rajin sholat

Enem Pitu Wolu….aku ora omong saru

Pitu Wolu Songo…manut karo wong tuo

Di kesempatan kali ini, mas Agung juga menyerahkan santunan yang diperoleh dari para donatur kepada 22 anak. Anak-anak yang menerima santunan adalah anak-anak yang kurang beruntung jika dibandingkan dengan teman-temannya yang lain, karena mereka sudah tidak memiliki ayah dan atau ibu (yatim piatu), ada juga yang ditinggal pergi oleh orang tuanya dan dirawat oleh warga setempat.

P1140290

Adik-adik KomHar yang mendapat donasi bersama kakak-kakak Relawan Nekatz

P1140286

Adik-adik KomHar foto bersama dulu dengan mas Agung setelah dapat donasi

Akhirnya, sudah mulai mendekati acara puncak, yaitu makan-makan.Apapun kegiatannya, kalau di Komunitas Harapan puncak acaranya adalah makan-makan atau bagi-bagi hadiah hehehe. Sebelum acara makan-makan, kak Odi mengajak ngobrol dengan adik-adik yang mulai terlihat lelah setelah ricuh bermain games tadi.

“Gimana adik-adik acara ulang tahun Komunitas Harapan seru gak sore ini?” tanya kak Odi.

Tak ada jawaban yang terdengar. Anak-anak malah sibuk ngobrol dengan temannya, ada yang gangguin temannya, ada yang bengong sambil melihat kue tart dan nasi tumpeng di depan matanya.

“Semuanya masih SEMANGAT kan buat ikutan Komunitas Harapan?”

Lagi-lagi tak ada yang menjawab pertanyaan kak Odi. Hanya terdengar suara teriakan menggerutu dari anak-anak yang dijahilin temannya sendiri, suara tawa karena mereka asyik bercerita sendiri, ada yang berteriak menyuruh temannya untuk diam, dan ada juga yang hanya sekedar diam saja mengamati teman-temannya.

“Siapa yang perutnya udah lapar?”

“SAYA!!!!” dengan kompak semua anak-anak akhirnya menjawab pertanyaan kak Odi.

“Siapa yang pengen makan nasi tumpeng sekarang?”

“SAYAAAA!!! tanpa perlu ada komando semua anak-anak langsung mengacungkan tangannya ke atas dan secara spontan meninggalkan ‘keributan’ yang mereka bikin barusan. Tak lama kemudian terdengar suara teriakan dan tepuk tangan yang penuh semangat dari anak-anak menyanyikan lagu Selamat Ulang Tahun.

P1140296

Wah…adik-adik KomHar udah ga sabar pengen tiup lilinnya

“Selamat ulang tahun Komunitas Harapan

Selamat panjang umur Komunitas Harapan

Selamat sejahtera, sehat sentosa

Selamat ulang tahun Komunitas Harapan”

P1140305

kak Faisal dapat potongan kue pertama dari mas Agung

TIUP LILINNYA…” kak Odi memberi komando.

 “Tiup lilinnya…tiup lilinnya…tiup lilinnya sekarang juga….sekarang juga…sekarang juga”

 Ppppyyyuuuuuhhhh….mas Agung, kakak-kakak relawan dan adik-adik KomHar berebutan meniup lilin.

“POTONG KUENYA…” lanjut kak Odi.

“Potong kuenya…potong kuenya…potong kuenya sekarang juga….sekarang juga…sekarang juga”

Sambil diiringi suara dari anak-anak KomHar yang semangat sekali bernyanyi sore itu, mas Agung memotong kue ulang tahun dan potongan pertama diberikan kepada salah satu sesepuh Relawan Nekatz, yaitu kak Faisal. Acara makan-makan pun dimulai. Anak-anak terlihat berebutan untuk menikmati nasi tumpeng, mungkin mereka takut tidak kebagian, gak heran kalau kemudian terjadi saling serobot antrian. Kakak-kakak Relawan Nekatz jadi kewalahan mengatur adik-adik KomHar. Tapi kalau gak ricuh kayak gini, gak rame jadinya hehehehe….Untung saja semuanya kebagian makan nasi tumpeng.

P1140316

P1140313 Nyam…nyam…nasi tumpengnya ludes dimakan adik-adik KomHar

Kelar makan-makan, kelar juga acara syukuran ulang tahun Komunitas Harapan yang ke-2. Adik-adikpun pamitan pulang ke rumahnya masing-masing sambil diberi roti donat satu-satu. Sampai ketemu lagi di ulang tahun ke-3 Komunitas Harapan.

P1140321

sebelum pulang ke rumah, pamitan dulu sama mas Agung dan kakak-kakak Relawan Nekatz biar dapat donat hehehe

(Salam Ji Ro Lu Pat dari Relawan Nekatz @BangOdi)

2 thoughts on “Syukuran 2 Tahun Komunitas Harapan Penuh Kericuhan

  1. Terima kasih Mas Odi, sudah nekatzzz dengan semangat berkobar dan menyala-nyala dalam menebarkan virus kebaikan, semoga ALLAH memberikan keberkahan dan kemudahan bagi kita semua dalam khidmat dan kepedulian kita bagi anak-anak bangsa. Salam Nekatzzz !!

    Like

Leave a comment